Minggu, Februari 15, 2009

Untuk Kekasih..


Ya Allah..
Terima kasih kupanjatkan..
Atas segala nikmat yang Kau berikan padaku..
Hingga hari ini..

Sensoriumku masih Compos Mentis..
Di saat yang lain terbaring koma..

Masih mampu bernafas lega..
Di saat yang lain menggunakan ventilator..

Ginjalku berkinerja..
Di saat yang lain harus menjalani hemodialisa..

Jantungku berdetak berirama..
Di saat yang lain merintih karena iskemia..

Masih mampu mengunyah mencerna..
Di saat yang lain terpasang Naso Gastric Tube pada hidungnya..

Proses miksiku lancar..
Di saat yang lain harus pasang kateter..

Ekstremitasku berjaya lincah..
Di saat yang lain mengalami paraplegi..

Dan..

Arghh..

Maha Benar perkataan-Mu, Kekasih..

Jika semua air kusedot dari seluruh samudera untuk dijadikan TINTA..
Dan batang pohon yang raksasa dijadikan PENA..
Lalu ku coba 'tuk tuliskan semua nikmat-Mu yang berlimpah..
Di langit dan di bumi..
Jikalau aku mampu..

Pastinya..

Aku akan selalu merasa..

KEKURANGAN TINTA..


Subhanallah..

Alhamdulillah..

La ilaha illallah..

Allahuakbar..


Gambar diambil dari sini.

Sabtu, Februari 14, 2009

Hier soir..


Malam memuncak..
Pekat..
Sunyi..
Lelah..
Terlena..
Siap berangkat ke alam mimpi..


Tapi, tunggu..
Layar itu masih terbuka..
Dan ternyata..
Ditemukannya..
Pada urutan yang akhir..
Dalam daftar maya..

Debaran..
Getaran..
Tapi juga cabaran..

Namun..
Tak usahlah bimbang..
Biarkan saja..
Hening..
Bisu..
Sebisu malam yang memuncak..
Tanpa kata..
Bukankah itu..
Sesuai janji..
Tekad yang terpatri..
Untuk tak mau lagi..
Bermimpi..
Menanti..
Yang tak kunjung..
Pasti..

Hingga..
Biarkan saja..
Berlalu..
Pergi..


Gambar diambil dari sini.

Senin, Februari 09, 2009

Teliti Sebelum Mengirim Pulsa..


Beberapa hari yang lalu, sebelum adzan Maghrib, aku menerima sebuah pesan singkat di HP-ku.

From : M-KIOS

Nomor anda telah di isi voucher dengan Serial Number (902051839216100072).


Tak berapa lama SMS dari operator seluler.



From : 222

Terima kasih telah melakukan isi ulang sebesar Rp 20000. Sisa pulsa Rp sekian (he he) dan aktif s/d tanggal sekian (rahasia dunkz).


Mau tahu reaksi pertamaku setelah membaca dua pesan singkat ini..?


BINGUNG !


Alasannya....?


Ehem, begini..
Di dunia yang semakin tua ini, dengan populasi manusia yang semakin bertambah, yang terdiri dari berbagai suku dan ras, hanya ada segelintir orang yang dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dan berbaik hati memberiku voucher pulsa gratis.

Papa, Mama dan adikku.

Khusus adikku, biasanya aku memelas padanya saat pulsaku benar-benar sekarat, sementara aku sedang perlu pulsa untuk bertelepon-ria atau ber-SMS-ria, memang untuk urusan yang sangat penting, dan kebetulan kami berdua sama-sama sedang di Medan, sementara hari sudah malam sehingga aku malas keluar kamar kos untuk pergi ke kios pulsa, sementara via SMS Banking tidak ada pulsa yang nominalnya 5000 atau 10000 *penting gak sih info yang ini...?* Maka kode *858* (menu transfer pulsa) pun langsung dimanfaatkan. Dan khusus adikku, nominal pulsa yang kuminta tidak sebesar nominal yang rutin diberi orang tua, goceng pun cukup, nanti akan segera ku ganti. He he..

Jadi, SMS yang aku terima saat itu membuatku bingung. Kali ini pasti bukan dari segelintir orang yang dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dan berbaik hati itu ! Melainkan dari orang asing !

Orang asing yang malang.. Karena Mbak-mbak atau Mas-mas dari salah satu kios pulsa yang menyediakan voucher pulsa elektrik yang ada di Indonesia ini, pasti salah mengetik no. HP orang asing itu. Malah pulsanya nyasar ke no. HP ku..

Hal ini kuketahui saat aku siap-siap mengangkat takbir pertama sholat Maghrib-ku, handphoneku berdering, tapi cuma misscall. Aku meneruskan sholatku. Setelah sholat, aku kembali ditelepon. Ternyata dari orang asing yang malang itu. Kuperhatikan nomornya. Sekilas nomornya sama dengan nomorku, hanya beda satu angka saja. Kalau nomorku XXXXXX4XXXXX dan orang asing itu nomornya XXXXXX8XXXXX (tanda X adalah angka yang 100% sama).

Dari seorang pria paruh baya ternyata. Dia memanggilku dengan sebutan Ibu (panggilan NETRAL yang bagiku pribadi belum pantas dipanggil begitu, he he). Dia menanyakan apakah tadi pulsanya masuk ke handphone-ku. Aku jawab dengan jujur, apa adanya. Jujur, aku sangat berharap aku segera ditelepon oleh orang yang telah keliru mengirimkan pulsa itu agar dapat aku kembalikan ke orang yang berhak (via *858* pastinya). Dari suaranya dia sangat berharap aku mengirimkan kembali pulsa yang salah alamat itu. Mungkin pulsa 20000 itu sangat berarti baginya, di saat yang lain berpikir, "Alahh... 20000 aja, pulsaku sebulan malah sampai berjuta-juta.. ", atau dia sudah bersusah payah memeras keringat mencari uang 20000 untuk membeli pulsa. Siapa yang tahu. Bagiku pribadi pulsa 20000 juga sangat berarti, tapi ini bukan hakku.

Aku berjanji akan segera mengembalikan pulsanya. Sambil berharap agar *858* tidak mengalami kekacauan seperti yang dialami Mama saat mentransfer pulsa ke Papa beberapa minggu sebelumnya. Pulsa Mama berkurang, tapi pulsa Papa sama sekali tidak bertambah. Padahal laporannya BERHASIL.

Setelah kukirim, tak berapa lama kemudian..

From : +XXXXXX8XXXXX

Makasi ya buk pulsanya dah masuk

Alhamdulillah.. Alangkah leganya aku..

Melalui postingan ini aku berpesan kepada Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan dan Puan-puan yang bertugas di kios voucher pulsa elektrik, agar terlebih dahulu meneliti nomor handphone customer Anda (jika Anda meminta customer Anda menuliskan nomornya di atas kertas), atau mendengarkan baik-baik nomor yang disebutkan oleh customer Anda (pastikan telinga Anda baik pendengarannya). Juga aku berpesan kepada pemilik handphone di seluruh Indonesia, HAFAL DAN INGATLAH NOMOR HANDPHONE ANDA SENDIRI !

Gambar diunggah dari sini.

Kamis, Februari 05, 2009

Tentang Sebuah Vaksin..



Beberapa hari yang lalu Mama meneleponku. Mama menceritakan bahwa seorang dokter spesialis yang hari itu bertugas di Puskesmas, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan), menawarkan kepada Mama (mulanya Mama yang ditawarin, tapi setelah tahu ada anak Mama yang juga dokter, secara tidak langsung Dokter Obgin itu ujung-ujungnya nawarin aku, he he..) sebuah vaksin pencegah kanker. Ya.. Vaksin Pencegah Kanker Serviks..

Bagi rekan-rekan sekalian, sebelum kita membicarakan vaksin ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Kanker Serviks..

Kanker Serviks itu nama lain dari Kanker Mulut Rahim.

Serviks atau mulut rahim adalah suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun. (1)

Melalui saluran serviks (mulut rahim) darah menstruasi mengalir setiap bulan dan keluar lewat vagina. (2)

Menurut data di rumah sakit kanker serviks (mulut rahim) adalah pembunuh no 1 pada wanita, sedangkan data dari populasi penyebab kematian tertinggi adalah kanker payudara. (2)

Bagaimana Gejalanya?
Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Gejala yang sering timbul pada stadium lanjut antara lain adalah :
*Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim.
*keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita.
*Pendarahan sesudah mati haid (menopause).
*Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil. (3)

Apakah Penyebabnya?
Lebih dari 95 persen kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Saat ini sudah terdapat vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan tipe 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70 persen kasus kanker serviks di Asia. (3)
Apa Saja Yang Menjadi Faktor Risikonya?
Beberapa faktor risiko terkena kanker serviks antara lain:
*Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda.
*Sering berganti-ganti pasangan seksual.
*Sering menderita infeksi di daerah kelamin.
*Melahirkan banyak anak.
*Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar).
*Defisiensi vitamin A,C,E. (3)

Saat ini vaksinasi HPV merupakan salah satu upaya mencegah kanker serviks (mulut rahim). Vaksinasi HPV diberikan pada wanita yang belum pernah mengalami kontak seksual dan kondisi rahimnya normal, dan tidak ada lesi pra kanker. Di Amerika vaksinasi ini biasa diberikan pada usia 9-13 tahun, untuk Indonesia rentang usia bisa sekitar 14-27 tahun. Kendala utama dari vaksinasi ini adalah harganya yang masih cukup mahal, sekitar Rp 950.000,- dimana diperlukan 3 kali suntikan secara serial untuk mendapatkan perlindungan yang optimal. (2)

Itulah secuil info tentang Kanker Serviks untuk rekan-rekan sekalian.

Kembali ke pembicaraan antara aku dan Mama
.
Tentu saja aku menanggapinya dengan antusias. Aku memang sudah tahu tentang adanya vaksin ini sejak lama, terutama tentang harganya yang sangat mahal, he he.. Masalah harga, ada penurunan ternyata. Kata Dokter itu dulu harganya sempat hampir mencapai Rp. 1,5 juta untuk satu kali suntik ! *wah, duit segini bisa beli tiket PP PKU-MES, MES-PKU, berlebih pun..!*, sekarang harganya turun, sekitar Rp. 700 ribu aja. *aja...???*

Yang membuat aku senang, dari nada suaranya sih, Mama-ku ini siap menjadi Pihak Penggelontor Dana, tentunya dengan melobi Sang Kepala Keluarga. Ihhh.... Ge-eR banget kamu UchiE ...! Hakz hakz hakz... *maklum, suka GRATIS-an*

Yaaa... Tak mengapa juga pakai duit sendiri dulu, mesti nabung dulu nih. Fee yang kemarin-kemarin kan udah habis. Kalau pulang nanti mau di-aktif-in lagi JK-nya (ingat ya, bukan Janji Kencan !)

Karena mencegah lebih baik daripada mengobati..

Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik. Vaksinasi merupakan metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks. Melalui vaksinasi semakin besar kesempatan disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka kasus kanker serviks yang mengancam kaum perempuan. Untuk itu, segera hubungi dokter anda untuk membantu pencegahan kanker serviks. Ayo bantu cegah kanker serviks sekarang! (4)

Sumber:
1. dr. YR
2. Informasi Kesehatan
3. halamansatu
4. SHVOONG

Gambar dari sini dan dari sini.