Selasa, Desember 30, 2008

GURINDAM 12..


Karya : Raja Ali Haji

Gurindam Pasal 1

Barangsiapa tiada memegang agama
Segala-gala tiada boleh dibilangkan nama

Barangsiapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat

Barangsiapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah

Barangsiapa mengenal diri
Maka telah mengenal Tuhan yang bahri

Barangsiapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terperdaya

Barangsiapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat

Gurindam Pasal 2

Barangsiapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut

Barangsiapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang

Barangsiapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa

Barangsiapa meninggalkan zakat
Tidaklah hartanya boleh berkat

Barangsiapa meninggalkan haji
Tidaklah ia menyempurnakan janji

Gurindam Pasal 3

Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita

Apabila terpelihara kuping
Kabar yang jahat tiadalah damping

Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Daripada segala berat dan ringan

Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tiada senonoh

Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang yang hilang semangat

Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi

Gurindam Pasal 4

Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota pun rubuh

Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Disitulah banyak orang tergelincir

Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala

Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung

Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka

Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah

Barangsiapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar

Barangsiapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor

Dimana tahu salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi

Pekerjaan takbur jangan direpih
Sebelum mati didapat juga sepih

Gurindam Pasal 5

Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihatlah kepada budi dan bahasa

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia

Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tidaklah jemu

Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihatlah pada ketika bercampur dengan orang ramai

Gurindam Pasal 6

Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat

Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru

Cahari olehmu akan istri
Yang boleh menyerahkan diri

Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan

Cahari olehmu akan ‘abdi
Yang ada baik sedikit budi

Gurindam Pasal 7

Apabila banyak berkata-kata
Disitulah jalan masuk dusta

Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itulah tanda hampirkan duka

Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat

Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih

Apabila banyak mencela (mencacat?) orang
Itulah tanda dirinya kurang

Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sahajalah umur

Apabila mendengar akan khabar
Menerimanya itu hendaklah sabar

Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan

Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut

Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar

Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar

Gurindam Pasal 8

Barangsiapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya

Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya

Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahannya

Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya khabar

Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripada syirik mengaku kuasa

Kejahatan diri sembunyikan
Kebaikan diri diamkan

Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka

Gurindam Pasal 9

Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia yaitulah syaitan

Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa

Kepada segala hamba-hamba raja
Disitulah syaitan tempat bergoda

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Disitulah syaitan punya jamuan

Adapun orang tua(h) yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat

Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan kuat berseteru

Gurindam Pasal 10

Dengan bapa jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka

Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat

Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik di tengah balai

Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil

Gurindam Pasal 11

Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa

Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela

Hendak memegang amanat
Buanglah khianat

Hendak marah
Dahulukan hujjah

Hendak dimalui
Jangan memalui

Hendak ramai
Murahkan perangai

Gurindam Pasal 12

Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagar duri

Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja

Hukum adil atas rakyat
Tanda raja boleh boleh ‘inayat

Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu

Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai

Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti

Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad (Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, ca. 1808- Riau, ca. 1873) adalah ulama, sejarawan, pujangga, dan terutama pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu lewat buku Pedoman Bahasa; buku yang menjadi standar bahasa Melayu. Bahasa Melayu standar itulah yang dalam Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 ditetapkan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia. Ia merupakan keturunan kedua (cucu) dari Raja Haji Fisabilillah, Yang Dipertuan IV dari Kesultanan Lingga-Riau dan juga merupakan bangsawan Bugis.

Gurindam Dua Belas (1847), menjadi pembaru arus sastra pada zamannya. Bukunya berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa, yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang pertama merupakan kamus ekabahasa pertama di Nusantara.


Sumber : Wikipedia, someone's blog, Pekanbaru' blog.

Gambar diambil dari sini.

Selasa, Desember 23, 2008

Menjemput Pe-eR


Normalnya siy, yang namanya Pe-eR gak pernah 'dijemput'.. Malah kalo perlu yang namanya Pe-eR mesti dihindari.. Apalagi ama kita-kita yang sejatinya udah lulus dari bangku "sekolah" (baca:kuliah). He he..

Tapi.. Aku memutuskan untuk menjemput Pe-eR "unik" ini.. Pe-eR ini tak lain dan tak bukan adalah "AWARD" dari Mbak Putri, sobat seperjuanganku di sekolah Biru Dongker dulu.. One of my BFF.. Makasih ya Put, buat Pe-eR nya..

Pertama-tama, aturan main Pe-eR ini :

1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with 5 (five) gokilisme, crazies or unusual things that they do.
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their 5 (five) things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose 10 people to get tagged and list their names.
4. Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read your blog.
5. huge together .. hahahahaha…


Baiklah..
Berikut lima hal tergila yang (seingatku) pernah kulakukan.. :

1. Waktu Ko-As Bedah.. Aku dan keempat teman sepengirimanku waktu itu mau post test. Minggu terakhir itu emang khusus untuk ujian, gak ada acara jaga di IGD lagi, jadinya kami ngumpul di ruangan khusus di SMF Ilmu Bedah buat belajar. Gak tau kenapa, tiba-tiba kami kompakan merasa "eneg" buat belajar. Niat hati mau rileks dulu, ntar disambung lagi belajarnya.

Kami sepakat untuk membaca Koran Waspada-nya Bang E (ini aja udah gila kan, masa rileks belajar baca koran..? he he). Ntah siapa yang memulai duluan, tapi yang pasti lembaran-lembaran koran yang masing-masing kami baca mulai kami jadikan kertas ORIGAMI. Kami semua kompak melipat kertas koran itu menjadi kapal-kapalan !

Lalu kapal-kapalan itu kami buka salah satu sisinya dan kami pakaikan ke kepala kami ! Alhasil, ada lima dokter muda sinting dengan topi kerucut dari kertas koran ala Nona-nona Belanda pemerah susu sapi ! Semuanya lantas tertawa cekikikan, dan sekonyong-konyong datanglah salah seorang Supervisor kami, dan walaupun semuanya refleks melepaskan topi keramat itu, tak ayal Dokter Ahli Bedah Tumor itu berkata : "Kalian gak ada kerjaan kan..? Sini, biar saya kasih kerjaan.." Dan pergilah Bang E ke tempat foto kopi RS buat memfotokopi berkas si Supervisor..

2. Marahin bapak tukang becak motor saat becak yang aku dan adikku naiki memasuki jalan kosanku. Pasalnya di jalan itu ada Polisi Tidur cukup tinggi tapi karena warnanya yang sama dengan warna jalan, sering membuat orang gak nyangka ada polisi tidur di situ, nyadarnya ketika udah dekat dengan si polisi tidur.

Aku sudah memperingatkan si Bapak agar hati-hati dengan polisi tidur yang ada di depan. Tapi sepertinya beliau gak "open" dengan peringatanku, sementara becaknya tetap "melaju". Dan... DUKK!! Kepala adikku terantuk ke kayu yang menyangga penutup becak (buat melindungi penumpang dari hujan dan panas). Aku sempat menunduk dan menutupi kepalaku, tapi adikku tidak (aku tahu rasa sakitnya karena sebelumnya juga pernah mengalaminya, he he). Jadi begitu nyampe di kosan, merepetlah aku kayak bebek kejepit. Aku makin kesal saat si Bapak cuma senyam-senyum memuakkan, dan volume suaraku meningkat, kali ini seperti harimau kejepit..!

3. Waktu SMU.. Biasalah, anak muda.. Sempat dilanda yang namanya The Pink Virus.. Oops !
Waktu itu sempat ngefans gak jelas ama seorang kakak senior yang udah lulus (he he, jadi malu). Aku surprise banget karena meja kayu yang kuhuni selama ini, ada tanda tangan dan nama si Kakak, aku masih ingat tulisan ****** was here!
yang ditulisi tinta merah. Suatu hari, setelah ujian caturwulan usai, aku sibuk mencari-cari meja keramat itu di antara tumpukan meja lainnya (karena ujian, susunan meja berubah, biar meja yang satu berjauhan dengan meja yang lain, sisa meja yang berlebih ditumpuk di belakang kelas).
Pokoknya aku hanya mau meja yang itu..! TITIK !!!

Put, jangan ketawain Ci yaaaa......

4. Waktu SMP.. Hari Minggu pagi yang cerah, Ci diantarin Papa ke sekolah buat ngikutin ekskul PASKIBRA. Aku dibonceng Papa naik motor. Waktu itu Papa berencana mau ngisi bensin di sebuah SPBU. Ternyata, persediaan bensinnya habis. Aku sempat turun dari motor, dan..... telat membaca papan pengumuman BENSIN HABIS. Papa gak sadar aku sudah turun dari motor, dan Papa tanpa tedeng aling-aling langsung cabut aja ninggalin SPBU.

Wooiiii Paaaaa... anakmu ini ketinggalannnnnnnnn....!!!

Lantas aku ngejar motornya Papa sambil teriak-teriak kayak orang gila. Tapi Papa dan motornya terus saja berlalu, terus berlalu menuju sekolahku.

Capek ngejar-ngejar si Papa dan ternyata Gatot, gagal total, aku berhenti di sebuah boks telepon umum. Waktu itu handphone belum begitu laris manis kayak kacang goreng seperti sekarang, udah bodinya gede dan berat sehingga bisa dipake buat ngelempar anjing sampe mati, harganya masih sangat mahal kala itu, jadinya aku nelpon ke rumah, ngadu ke Mama. Hiks..

Dan Mama memang pahlawanku, dia menyarankan aku agar berdiri saja di pinggir jalan gak jauh dari SPBU, menunggu Papa muncul kembali, mendapatkan diriku..
Akhirnya, tebak sendiri ya Kawan.. Pokoknya Happy Ending deh..
Satu pelajaran yang segera kuambil : Jangan kurus-kurus amat jadi orang ! (Nah lhooo..??)

5. Waktu SD.. Aku adalah ketua kelas 4 SD yang salah satu "bawahannya" seorang anak cowok yang bandelnya minta ampun, suka gangguin anak-anak cewek di kelas termasuk aku. Tapi, ceritanya akan berbeda jika yang diganggu itu adalah AKU.

Ketika dia kembali melancarkan "aksi kejahatan"nya yang menurutku aksi kejahatan paling stupid sedunia, aku lantas mengahampiri mejanya dan mengahantamkan tiga buku tulis yang kutumpuk ke tubuhnya secara bertubi-tubi hingga dia tak sempat membalas. Aku gak peduli meski waktu itu wali kelasku sedang sibuk memeriksa PR-PR kami. Dia sontak terkejut, berdiri dari kursinya dan berteriak agar aku dan begundal itu berhenti berkelahi.

Ha ha.. Girl's rule !!!


Begitulah Kawan-kawan sekalian..
Berikutnya, aku serahkan Pe-eR ini kembali kepada Mbak Putri buat diperiksa..

Afwan Put, masih bingung nih Pe-eR mau diterusin ke SIAPA..

*nyengir mode on*

Kamis, Desember 04, 2008

Setelah 6 tahun..


Apa yang kalian rasakan saat berjumpa kembali dengan teman lama..?

Jawaban versi-ku : MENYENANGKAN !!


Dia..
Teman sebangku-ku di Kelas 3 IPA 2 SMU 8 Pekanbaru 6 tahun yang lalu..
Sejak hengkang dari SMUNDEL, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Aku melanjutkan sekolahku ke Medan sementara dia ke Yogyakarta, mengambil jurusan Farmasi.

Syukurlah, tidak terlalu lama untuk saling mengetahui no. handphone masing-masing sehingga komunikasi di antara kami tetap terjalin. Dunia maya juga kami manfaatkan untuk saling bertukar cerita. Ujung-ujungnya, kami saling curhat, tentang kuliah, kehidupan "unik" anak kos hingga masalah yang lebih private (kalian semua pastinya tahu, Kawan.. He he..)

Sempat kehilangan kontak dengannya waktu dia mengambil Profesi Apoteker di Jakarta, karena HPnya hilang. Tapi, Allah Maha Baik hingga akhirnya aku berhasil menghubunginya lagi..

Libur Lebaran sekali setahun pun tidak juga mampu mempertemukan kami.
Mmmhhhhh..

Dan akhirnya..
Kemarin malam selepas Maghrib, aku jalan-jalan bersama kedua orangtuaku terutama untuk survey ke sebuah klinik di Jl.Soekarno Hatta, karena beberapa hari sebelumnya seorang senior menawariku jaga di klinik temannya (tidak lama sih, sekitar 10 hari aja, karena dokter jaga di sana akan melangsungkan pernikahan, lumayan untuk memulai pengalaman baru). Rencananya dari sana aku akan meluncur ke Panam untuk menjumpai temanku itu. Dia sudah membuka apotek di sana. Kebetulan pas aku aku menelponnya dia sedang berada di apoteknya.

Ternyata tidak mudah menemukan klinik yang dimaksud. Aku, Papa dan Mamaku sudah celingak-celinguk ke sisi kiri dan kanan jalan, tapi tidak kunjung mendapatkannya. Firasatku mengatakan, "kayaknya udah lewat deh..".

Jadi kami memutuskan untuk langsung ke Panam aja, mencari apotek temanku itu.

Dan seperti kejadian mencari klinik, apotek temanku itu pun sempat luput dari penglihatan. Inilah susahnya kalo jalan malam-malam. Terlebih bagi orang sepertiku yang menderita Myopia (padahal udah "bermata empat"), Mamaku Myopia berat dan Papaku Hypermetropia. He he..

Untunglah, ketika berbalik arah aku berhasil menemukan apoteknya..! Voila..! Kami balik arah lagi dan sampai di sana. Dan terjadilah kejadian di mana dua kaum hawa bertemu. Cipika-cipiki dan ngobrol khas cewek yang dibuka dengan kata "Haiii..." dengan raut muka kaget dan mata berbinar-binar. Sungguh Kawan, benar-benar khas cewek. He he..

Sayang, obrolan kami tak bisa berlama-lama karena aku harus menemukan klinik yang tadi terlewatkan, dan...... perut sudah lapar.
Yang penting aku sudah bersua dengan sahabatku itu, tahu di mana apoteknya, dan sempat bercita-cita untuk membuka klinik bersama. Ada yang menulis resep dan ada yang menerima resep. He he..

Mmmmhhh, malam yang indah..
Ketemuan lagi ya friend !!


Gambar diambil dari sini.

Selasa, Desember 02, 2008

REUNI AKBAR


SMS dari Putri :


Info reuni SMU 8 semua angkatan: tgl 6,7,9 Des.
Undangan angkt 2002 bs d ambil ma Nesa.
Sekre: SMU 8
Biaya: 50rb (konsumsi,baju)
tlg infokn jga k yg lain yh.
Mkci

Singkat, padat, mengejutkan, menggoda, mengundang tanya..

Di mana diadakannya..?
Banyak ya agendanya, sampe 3 hari gitu..?
50ribu untuk konsumsi 3 hari en baju kaos..? Murah ya..? (dasar calon ibu-ibu !)

Tapi, pertanyaan penting : "Putri ikutan gak..?"

Dan sepertinya aku dan Putri se-ide se-pemikiran saat Putri mengatakan:

"Kayaknya gak.. GAK MOOD"

Mmmmhhhh..

Knapa gak mood Mbak..?

Ntah lah.. Je ne sais pas..

Pun ketika kutanyakan sohib-sohibku yang lain..
Yang pada kerja di luar PKU, atau yang masih ngelanjutin kuliahnya di luar PKU dipastikan gak bisa ikut..
Yang lain, belum tahu mo ikut apa gak..
Belum pasti..

Ya, baiklah..

Apapun itu, cuma satu komentar dariku :

I MISS YOU ALL, GUYS...!


Foto dicomot dari sini.

Senin, November 24, 2008

,,Au revoir Medan,,





Hidup itu silih berganti..
Ada yang datang..
Ada yang pergi..

Kupandangi untuk yang ke sekian kali tiket Sriwijaya Air MES-PKU dalam genggamanku.

Mmmmmhhhh, jika Allah meridhoi, Insya Allah besok aku sudah berada di Pekanbaru, kota tempatku dilahirkan, kota tempatku tumbuh dan dibesarkan. Untuk sementara ini urusanku di Medan sudah selesai (walaupun sebenarnya hatiku masih dilanda kegalauan sejak hari Sabtu kemarin.. hiks.. hiks..). Dan di Pekanbaru, ada urusan lain yang berhubungan dengan masa depanku. Aku mencoba ikut seleksi tes CPNS. Jika semula aku ingin PTT dulu, maka niat itu untuk saat ini aku urungkan dulu karena pembukaan PTT baru tahun depan, yang ada sekarang ya seleksi tes CPNS ini. Sebagai seorang freshgraduate, ini salah satu peluangku untuk menjadi seseorang yang dulunya selalu disubsidi orangtua menjadi disubsidi pemerintah (baca: digaji). Apa lagi yang ditunggu jika kita sudah tamat kuliah kalau tidak untuk (mencari
) kerja..? Dan karena aku lulus dari Fakultas Kedokteran, tentunya sudah saatnya aku mengabdi menjadi seorang dokter.. :-)

Dan kenyataan lain yang tak bisa disangkal, aku pulang karena aku memang berasal dari sana, sesuai dengan pernyataan di bawah ini :

"Pulanglah kamu ke daerah asalmu setelah selesai kuliah dan mengabdilah kamu di sana".

Dan aku akan berkata : "Yaaa, baiklahhhh..!"

Tak ayal, entah dari mana datangnya perasaan aneh ini : "Aku sedih harus meninggalkan Medan".

Medan, kota tempatku tinggal selama enam tahun untuk menimba ilmu kedokteran, seolah telah menjadi "rumah ke dua"-ku. Telah banyak suka duka yang kurasakan. Tak terhitung pengalaman yang telah kudapatkan. Di kota ini aku ditempa menjadi pribadi yang mau tak mau harus mandiri. Hidup jauh dari orang tua, menjadi anak kos, bertemu dan bergaul dengan orang-orang yang kulturnya berbeda dengan kultur asalku, memiliki sahabat dari berbagai suku, kuliah dan praktikum yang padat, KoAs yang melelahkan tapi sesungguhnya mengasyikkan, makanannya yang enak-enak (gubrakk), tempat-tempat wisata yang OK, tempat-tempat hang out yang keren... Mmmhhhhh, di balik rasa homesick yang sering kurasakan terhadap Pekanbaru, apalagi pas bulan puasa (he.. he), Medan juga mempesonaku..

Ah, Medan.. Aku pasti akan merindukanmu..
Semoga suatu hari nanti kita bertemu lagi..

Bernostalgia..


Gambar koper diambil dari sini.
Gambar pesawat diambil dari sini.
I miss you diambil dari sini.



Sabtu, November 22, 2008

Durian Dadakan


Selain Bika Ambon, Kota Medan juga terkenal dengan duriannya.. Emang siy, yang namanya durian itu bukan hanya ada di Medan aja, tapi orang-orang bilang, durian Medan itu terkenal akan kelezatannya.. Enaknya beda, pokoknya mak nyuss dah..!


Walau begitu, kalo ditanya aku sudah berapa kali makan durian Medan di Medan (ya iya lahh..), ups.. ternyata eh ternyata, masih bisa dihitung dengan jari !!

Gak doyan..?

Mmmhhhh... Anda-anda semua bisa tanya Mamaku yang udah mengenal diriku sejak lahir :

" Apa sih makanan favorit seorang UchiE yang membuat UchiE itu tergila-gila, doyan setengah mati, sampai ampun-ampun dibuatnya?"


Mamaku akan menjawab : "Gak ada". (He.. he.. Pantesan dari dulu badannya segitu-gitu aja, gak pernah gemuk).


Well, kembali ke topik semula, beberapa pedagang durian dadakan mangkal di depan Kantor BNI Jl. Mansyur, gak jauh dari kos-kosanku.. Duriannya banyak, tapi rata-rata berukuran kecil hingga sedang. Belum dapat info durian-durian itu datang dari mana. Pokoknya sejak ada pedagang durian dadakan itu, suasana di depan BNI jadi rame. Dari pagi sampai malam. Apalagi daerah sini daerah kampus USU, banyak juga mahasiswa yang tergoda oleh pesona durian-durian itu. Yang gak enaknya, akibat aktifitas jual beli dan icip-icipan durian itu, jadi banyak sampah mulai dari kulit, biji dan dagingnya berserakan di depan BNI. Akibatnya menimbulkan bau tak sedap, dan sialnya bau itu mampu singgah sampai di kamar kosanku. Mmmmmmmhhhhhhhhhhhh.....

Selama dua minggu ini pula aku dan adikku belum pernah merasakan durian-durian itu. Belum sempat lah (padahal dekat aja, bilang aja belum tertarik Mbak..), takut lebih mahal lah dari tempat lain (oya, "gudang"nya durian Medan itu ada di Jl.Iskandar Muda, udah terkenal sejak dulu) dan ternyata (takut) rasanya gak seenak yang dibayangkan. Apalagi diriku yang tidak memiliki rasa tergila-gila yang amat sangat tergadap suatu makanan, suka-sekedarnya-ajha-gak-sampai-nambuh-hingga-berkali-kali, jadinya ya gitu, kapan mood ajha deh, baru dibeli...

Yah.. Kita lihat saja sampai kapan durian-durian dadakan itu mampu bertahan nangkring di trotoar depan BNI..

Gambar diambil dari sini.





*sedih mode on*


Hiks.. hiks..
Hiks.. hiks..
Hiks.. hiks..

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...................................


@$$^^$%%$%#()_()(*&&&^&%&%*&()_*(^%^.......

Hiks.. hiks..

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............

Hiks.. hiks..
Hiks.. hiks..


Gambar diambil dari sini.

Sabtu, November 15, 2008

nge-Lem


Dua hari yang lalu, saat dalam perjalanan pulang dari kampus, sesuai rute, angkot Nasional 37 melewati Jl.Juanda Baru. Tiba di lampu merah simpang Jl.Brigjend Katamso, untuk pertama kalinya dalam hidupku, setelah 6 tahun wara-wiri di Medan ini, akhirnya aku melihat dengan mata kepalaku sendiri "aktivitas-ngelem-itu".

Selama ini aku hanya mendengar dari orang kebanyakan, belum pernah melihat langsung. Tapi sore itu, aku sedang "beruntung". Tepat di depanku, beberapa anak jalanan (biasanya selama ini aku hanya tahu mereka adalah para pengamen), tanpa merasa berdosa sedikitpun, di tengah keramaian orang-orang, lalu lintas yang padat, asyik menghirup (dalam-dalam) plastik kaca ukuran setengah kilo yang di dalamnya ada sekaleng kecil "lem cap kambing" dengan tutup sedikit terbuka. Cuping hidung mereka kembang kempis menghirup lem itu. Dua di antara mereka seperti sedang berkelahi, bergumul di atas trotoar dan akhirnya berhenti setelah diteriaki tukang becak yang sedang melintas. Setelah itu lanjut nge-lem lagi. Mmmhhhh..

Ada yang aneh pada hari itu. Orang se-Medan udah pada hafal kalo Jl.Juanda Baru itu, terutama di depan halte, di simpang Jl.Brigjend Katamso, Polisi langganan mengadakan razia di situ. Tapi hari itu, gak ada Polisi seorang pun !
Orang-orang yang lalu lalang juga pada cuek bebek (ini aneh juga, karena menurutku lebih cuek kucingku Mashi daripada bebek).

Ntahlah..

Apa karena mereka orang kecil, biarin aja rusak sekalian, toh emang udah rusak juga.. Yang rusak kan mereka..

Masih banyak isu-isu lain yang lebih penting..

Mereka bukan artis, jadi gak bakalan masuk infotainment..

Cuma lem cap kambing aja kok, bukan shabu-shabu..

Mending Polisi nangkap residivis curanmor..

Anggap aja mereka gak ada..

dan lain-lain..

dan lain-lain..

Narkoba..

Gak pandang bulu..
Laki-laki-perempuan..
Tua-muda..
Kaya-miskin..
Intelek-bodoh..
Aparat-sipil..
Pejabat-keroco..
Selebritis-politikus..
Semua bisa tergoda..

WASPADALAH..!!


Gambar diambil dari sini.

Minggu, November 09, 2008

,, RAPAT,,


Pagi tadi, Ibu Kos mengetuk pintu kamar kami..
Ibu Kos : "Habis Maghrib nanti kalian ada di rumah kan..?"
Adikku : "Iya Bu. Ada apa Bu..?"
Ibu Kos : "Nanti kita rapat ya sama semua anak kos.."
Adikku : "Ooo.. Iya Bu.."

Mmmhhh..

Entah RAPAT untuk yang ke berapa kalinya.
Yang jelas, jauh sebelum undangan Ibu Kos pagi tadi, Ci, Uwi, Arin (yang notabene adalah para senior, ehem.. agak gak enak nyebutnya : Kepala Suku di kosan tercinta ini, secara kami yang duluan eksis sebelum "anak-anak baru" itu datang) udah punya rencana untuk kembali mengadakan rapat.
Bukannya sok senior, tapi kosanku ini dari dulu dikenal sebagai kosan yang aman, tentram, nyaman dan punya SISTEM yang tersusun apik, dan oleh karena itu............... tolonglah : JANGAN MERUSAK SISTEM ITU !

Jadi berbeda..?
Selama itu positif, tidak masalah.
Tapi "adanya-sesuatu-yang-beda-yang kami pantau-selama-ini" dikhawatirkan akan mengganggu keamanan, ketentraman, kenyamanan dan juga si "sistem" itu.

PERATURAN DIBUAT UNTUK DILANGGAR, itu kesan yang kami dapat dari beberapa oknum tak bertanggung jawab.
Gak ada gunanya kami bernyinyir ria, toh kita semua sudah pada besar, MAHASISWA pula.
Aku dan adikku merasa, kita sama-sama penghuni kos yang punya hak dan kewajiban yang sama, dan kami menganut asas (untuk kasus tertentu, kecuali untuk masalah lupa mengunci pintu gerbang oleh oknum yang paling akhir masuk, kami sangat nyinyir) "selama itu tidak mengganggu dan merusak kami", gak masalah.. Intinya, kami jangan jadi terusik.
Kami punya kehidupan sendiri.
Malah Ibu Kos yang jadi terusik niy ceritanya.. He he..

Ya, baiklah..
Kita lihat saja nanti, siapa-siapa aja yang terdaftar dalam BUKU DOSA.
Moga bukan kami.. Amin..
Waktu rapat yang diadakan sebulan yang lalu, alhamdulillah, aku dan adikku gak masuk dalam daftar.. He he..

Gambar diambil dari sini.


I really love this song..!


A Shoulder to Cry On
By : Tommy Page


Life is full of lots of up and downs,
And the distance feels further when you're headed for the ground,
And there is nothing more painful than to let you're feelings take
you down,
It's so hard to know the way you feel inside,
When there's many thoughts and feelings that you hide,
But you might feel better if you let me walk with you
by your side,

And when you need a shoulder to cry on,
When you need a friend to rely on,
When the whole world is gone,
You won't be alone, cause I'll be there,
I'll be your shoulder to cry on,
I'll be there,
I'll be a friend to rely on,
When the whole world is gone,
you won't be alone, cause I'll be there.

All of the times when everything is wrong
And you're feeling like
There's no use going on
You can't give it up
I hope you work it out and carry on
Side by side,
With you till the end
I'll always be the one to firmly hold your hand
no matter what is said or done
our love will always continue on

Everyone needs a shoulder to cry on
everyone needs a friend to rely on
When the whole world is gone
you won't be alone cause I'll be there
I'll be your shoulder to cry on
I'll be there
I'll be the one you rely on
when the whole world's gone
you won't be alone
cause I'll be there!

And when the whole world is gone
You'll always have my shoulder to cry on....

Lirik dicomot dari sini
Gambar Tommy dicomot dari sini

Rabu, November 05, 2008

The Moment of Truth


Malam itu, 3 Nopember 2008..
Aku ditelepon seorang teman dari negeri yang jauh..
Sangat jauh..

Seperti biasa..
Bercanda..
Tertawa..
Berbagi cerita..
Berbagi rasa..
Hingga akhirnya..

Aku tahu..
Tentang sesuatu yang selama ini,
mengganjal di hatiku..

Kebenaran itu..

Yang tak pernah kutahu sebelumnya..
Karena waktu telah begitu rapi menyimpannya..
Serta didukung pelakon yang fasih bersandiwara..

Kebenaran itu..

Meluluh lantakkanku..

Hingga di balik suaraku yang ceria,
hatiku perih..
Di balik tawaku yang riang,
mataku perlahan basah..

Temanku..
Mengapa baru sekarang,
kau mengatakannya..?
Mengapa tidak sedari dulu saja..?

Agar aku, tak terlalu jauh berharap..
Agar aku, tak perlu menanti berkepanjangan..

Tapi itu juga bukan salahmu..
Dirimu hanya menjaga amanah,
darinya..



Gambar diambil dari sini

Sabtu, November 01, 2008

Dari Nabilah, Teman Kecilku


Nabilah namanya.
Siswi kelas 3 SD.
Dia tetangga sebelah rumahku di Pekanbaru. Dia dan keluarganya baru sekitar 4 bulan ini pindah ke PKU. Sebelumnya dia tinggal di Jakarta, daerah Kebon Jeruk. Papanya menjabat sebagai Manager Operasional Garuda Indonesia di Bandara SSK II.

Waktu Ci pulang libur Lebaran kemarin, Ci hanya sebentar ketemu dia. Kesan pertama, dia masih malu-malu pas dikenalin mamanya ke aku dan Uwi. Bis cium tangan, ya udah, dia langsung ke pelukan mamanya lagi. He he..

Karena aku balik ke Medan 2 minggu lebih cepat dari adikku, gak ada kesempatan untuk mengenalnya lebih dekat. Ternyata, dari cerita adikku, Nabilah itu sungguh luar biasa.

Pas Uwi nyampe di Medan lagi, dia memperlihatkan sebuah bingkisan kecil dengan bungkus kado karakter Snoopy, karakter favorit adikku. "Ini dari Nabilah Kak, untuk kita berdua.. Dia ngantarin ini pagi-pagi sebelum Wi berangkat diantar Papa Mamanya. Katanya sih, isinya pajangan gitu. Mamanya bilang, dia pengen banget ngasih kenang-kenangan ke kita sebelum Wi berangkat.."

Subhanallah.. Nabilah yang kukira pendiam, ternyata perhatian banget.. Diriku jadi terharu. He he.. Dari cerita Uwi, Nabilah tuh aslinya "bijak" banget, polos dan apa adanya. Kata orang melayu, budak keletah.. Dia juga nanyain, Kak Uci sukanya apa.. Tentu aja adikku menjawab dengan lantang : Pooh !

Kami buka bingkisan kecil itu sama-sama.. Isinya pajangan berhias patung lumba-lumba berwarna biru yang menurutku wadah tempat pena, pensil atau apapun lah yang bisa ditaruh di situ, di salah satu sisinya ada bola kaca berisi air dengan patung lumba-lumba di dalamnya. Awesome..!

Terus aku sibuk mendengarkan adikku bercerita tentang Nabilah, yang kata Uwi, kalo ngomong ama Nabilah tuh serasa Monas pindah ke Pekanbaru, alias logat Jakartanya masih kental. He he.. Dia sering maen ke rumah, nonton film-film kartun animasi favoritnya (Nabilah suka banget karakter Princess seperti Aurora, Cinderella, Snow White dll) di Disney Channel di kamar kami. Sambil nonton dia cerita tetang banyak hal, khas dunia anak yang ceria. Adikku mendengarkan dengan setia, meladeni ceritanya (kami berdua suka anak-anak, jadi oke-oke aja berteman dengan dengan anak SD walau umur kami sudah di atas kepala dua).

Mmmhhh.. Jadi pengen ketemu dia lagi. Pasti asyik cerita-cerita ma dia. Berteman dengan anak-anak serasa kita kembali muda lagi, padahal kita dah tuir. He he..

Makasih ya, Nabilah sayang.. Pajangan lumba-lumbanya cantik banget.. ^_<

Sabtu, Oktober 25, 2008

Toga-ku yang ke-2


Alhamdulillah..
Segala puji bagi Allah..

Akhirnya Ci bisa juga mengenakan TOGA yang ke-2..
Walau minggu ini Ci seperti dikejar-kejar waktu..

Post test Forensik hari Rabu.. (walau nilainya "cuku-cukup" makan, tetap Alhamdulillah, nilainya bisa langsung keluar, terima kasih buat Prof. dr. Amri Amir, Sp.F, DFM, SH dan pengujiku dr. Mistar Ritonga, Sp.F atas kemurahan hatinya).

Pendaftaran wisuda yang yang ternyata gak bisa tuntas dalam sehari (padahal hari Sabtu ini adalah hari terakhir pendaftaran), terlebih gara-gara berkas UPM Bedah-ku di Pirngadi ternyata belum nyampe ke kampus ! Biasanya ada oknum kampus yang khusus bertugas menjemput UPM para KoAs di RS. Tapi ya udahlah, Ci aja yang jemput sendiri.. Ci ucapkan terima kasih buat Kak Mar.. Kakak emang selalu baik sama anak KoAs.. He he..

Insya Allah pada hari Rabu, 29 Oktober 2008, resmi dilantik jadi Dokter..
Setelah 6 tahun perjuangan..
Tapi, perjuangan masih akan terus berlanjut..

Uji Kompetensi Dokter Indonesia bulan Nopember..
Mudah-mudahan langsung lulus..
Kalo gak, ujian lagi sampe lulus.. He he..

Dan sederet rencana untuk masa depan..
Cita-cita dan ..... (apaan ya....? He he..)

Mmmhhh..
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu..


Award dari Putri..



Alhamdulillah..
Ada juga yang berbaik hati memberikan "award" ini padaku..
Ini award dari Putri, one of my BFF..
"Syukron ya Cintaaaaaaaa............."
Oya, makasih buat doanya, Ci akhirnya bisa ikut WISUDA DOKTER Rabu depan..!

Minggu, Oktober 19, 2008

Menanti Pagi



Sunyi..
Sepi..
Sendiri..

Senyap..
Gelap..
Tergagap..

Rindu..
Menunggu..
Jemu..

Malam..
Temaram..
Terpejam..

Cinta..
Asa..
Di jiwa..

Sabtu, Oktober 18, 2008

,,The Beautiful Saturday,,

Sabtu, 4 Oktober 2008 benar-benar hari yang indah. Pada hari itu ada acara kumpul bareng antar akhwat2 ex Keputrian Rohis SMU 8 (yang lulus tahun 2002). Biang keladi acara ini adalah aku dan Putri ;p.. Baru sehari nyampe di Pekanbaru aku langsung menghubungi Putri untuk menyusun agenda acara kumpul bareng ini.

Rencananya hari Sabtu jam 10.00 kami ngumpul di gerbang skul Biru Dongker SMUNDEL trus kami bergerak menuju Resto Zatami di Jl. KH. Ahmad Dahlan buat hang out sekaligus makan siang. Aku dan Putri lalu berbagi tugas. Aku "mengundang" Amal, Nopen, Atum dan Desi. Sementara Putri "mengundang" Eva dan Deasy. Tapi sayang, pas hari h-nya tidak semuanya datang. Desi, tanggal 3-nya sudah berangkat lagi ke Padang, Amal ada urusan penting dan Nopen lagi demam :(. Jadinya hanya aku, Putri, Atum, Eva dan Deasy yang datang.

Rencana pun berubah dari semula. Jadinya kami ngumpul di rumah Putri. Aku yang pertama kali tiba. Dan menurutku Putri masih seperti yang dulu, tidak banyak berubah. Oya put, makasih ya, black forest-nya.. He he. Lalu datang yang lain, satu persatu hingg kami lengkap berlima. Suasana segera menhadi heboh. Mmmmmmhhhh.... yang namanya CEWEK di mana-mana sama..

Daru satu topik bergulir ke topik yang lain. Tapi yang paling menarik menurutku adalah masalah "pernikahan". Satu sama lain saling bertanya "Kapan..?" Dan satu sama lain saling menjawab "May.." He he..

Aku sendiri sempat-sempatnya bertanya ke Deasy : "Ada gak Des, anak CHEVRON yang oke..?"

Hari semakin beranjak siang. Tapi kami belum juga memutuskan akan maen ke mana. Deasy mengusulkan acara nonton bareng di 21 atau Holiday 88, tapi setelah menelpon ke sana ternyata film incaran kami belum diputar. Kesiaaannnn deh..

Akhirnya kami memutuskan maen2 ke Mal SKA sekalian makan siang. Aku dibonceng Atum, Putri dibonceng Eva dan Deasy terpaksa sendirian aja ;p. Nyampe di sana mampir ke Matahari dulu. Deasy mau beli kado buat keponakan jauhnya yang baru lahir. Aku sempat dibuat gemas melihat segala macam bentuk perlengkapan bayi yang lucu-lucu. Mmmmmhhhhh..

Perut kami udah mulai keroncongan minta diisi (bahasa anak koasnya Konsul Gastro). Solaria jadi tujuan. Gila.. rame banget di sana. Untungnya kami masih dapat tempat duduk.

Bis makan, kehebohan masih berlanjut (Atum masih rame seperti dulu). Trus kami memutuskan buat bernarsis ria di photo box. Deasy jadi pemencet tombol Masalah gaya urusan kami masing-masing. Say cheese.......!

Puas maen2 di Mal SKA Atum ngajak kami maen ke rumahnya yang gak begitu jauh dari Mal SKA. Sayangnya Deasy mesti menjenguk sang keponakan.Kami pun berpisah dengannya..

Di rumah Atum, gak kalah serunya. Atum dengan bangga memperkenalkan "kacang senyum"nya dan aku dengan bangganya pula mencicipi kue2 pada tiap2 stoples di atas meja. Entah mengapa tiba-tiba aku menjadi pusat perhatian. Atum masih penasaran tentang "sebuah kisahku". Ya.. aku ceritakan walau tak bisa kuceritakan semuanya.. Aku masih agak tertutup tentang hal yang satu ini..

Hari beranjak sore.. Saatnya pulang. Atum berbaik hati mengantarku kembali ke rumah Putri. Di rumah Putri kami berpisah. Sambil saling mendekap mesra kami berdoa agar Allah kembali mempertemukan kami di lain kesempatan. Waktu boleh berlalu tapi hati2 kami akan terus berpadu selamanya.. Berjanjilah.. Ukhuwah dan cinta ini tak kan luntur. Walau jalan hidup dan mimpi2 kita berbeda nantinya, ukhuwah ini akan senantiasa terjalin..

Mobil Papa datang menjemputku.. "Put, besok siang Ci berangkat ke Medan Doain ya, moga selamat sampai tujuan. Thanks ya Put.. Assalamualaikum.."

Hari itu, Sabtu 4 Oktober 2008.. Benar-benar hari yang indah..

Sabtu, Oktober 11, 2008

Mi Aceh.. Nyammmmmm


Ima dan Icut nginap di kamar kos-ku malam tadi. Pagi ini mereka mengikuti Try Out UKDI di FK-USU. Alasan mereka menginap karena biar dekat dan cepat pergi ke USU-nya.. Karena kami sama-sama maniak Mi Aceh (kalo Icut gak heran, dia kan asli Aceh, dan sedikit banyak dia yang bertanggungjawab atas ketergila-gilaanku terhadap Mi Aceh, he he), maka saat makan malam kemarin kami se-iya se-kata untuk pergi ke Pondok Mi Aceh Titi Bobrok yang terkenal se-antero Medan itu..

Adapun pesanan kami :
Aku : Mi Goreng Aceh Daging (kering)
Icut : Mi Goreng Aceh Daging (basah)
Ima : Nasi Goreng Aceh dengan Bistik Daging

Ditambah minuman, kami bertiga kena Rp. 34.000,-
Mmm.. cukup terjangkau kan..?
Dijamin kenyang pula..
Alhamdulillah..

Siang ini kami berencana makan siang bareng lagi.
Di mana ya..?

,,Dear Kanda,,


Bismillahirrohmanirrohim..

Barokallahu laka,
Wabaroka 'alaika,
Wajamaah bainakum fii khoir..

Selamat menempuh hidup baru Kandaku sayang..
Moga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warrohmah..
Serta memperoleh keturunan yang soleh/soleha.
Amin ya robbal 'alamin..

Untuk Kandaku : dr.Laila&Asdi

Dari Dinda : UchiE
(Af1, Dinda gak bisa datang ke Pematang Siantar)

Rabu, September 24, 2008

GUBRI 2008-2013



Sudah bisa dipastikan Bapak Rusli Zainal akan kembali memimpin Bumi Lancang Kuning periode 2008-2013.

Homesick..


KU : Amat sangat rindu sekali pada Papa, Mama, Rumah (terutama kamar tidurku yang dicat warna peach, springbed empuk, AC dan TV kabelnya), masakan Mama, Pooh yang sepertinya makin hari makin gendut, Mi Lendir di Jl. Ahmad Yani, Asam Pedas Tempoyak Ikan Patin, Teman-teman semasa SMU tercinta dan lain-lain..

TD : 110/70 mmHg

HR: 72 x/i

RR: 20 x/i

T : 36,8 c

Diagnosa : Homesick

Terapi : Tiket pesawat Lion Air MES-PKU

Sabtu, September 20, 2008

RIAU 01

Yang akan bertarung pada hari Senin, 22 September 2008:

1. CHAIDIR-SURYADI KHUSAINI
2. RUSLI ZAINAL-MAMBANG MIT
3. THAMSIR RAHMAN-TAUFAN ANDOSO YAKIN

Mmhhh.. Siapapun di antara pak cik-pak cik itu yang menang, Ci harap mampu menjadikan Bumi Lancang Kuning sebagai bumi yang makmur, sejahtera dan berjaya..
Amin ya robbal 'alamin..

BTW, sayang gak bisa ikutan nyoblos.. Lagi gak di Pekanbaru.. Kalopun bisa, masih bingung mau milih siapa.. Tapi yang pasti Papaku akan milih orang yang sekampung dengannya.. ( Pa, jangan bawa-bawa Rengat dunk.. He he..)




Jumat, September 12, 2008

Suatu Hari di Bulan September (Part 2)




Dua tahun kemudian..

"Jalanku hampa.. Dan kusentuh dia..
Terasa hangat.. Oh di dalam hati.. Kupegang erat dan kuhalangi waktu.. Tak urung jua.. Kulihatnya pergi.." (Letto)

Kubuka laptop kesayanganku..
Tersenyum melihat gambar-gambar diriku bersama teman-teman di pantai..
Senja kala itu..

Dan diantaranya..
Bait-bait rinduku yang kutulis..
Di atas pasir putih bersih nan lembut..
Mmmhhhh..
Teman-temanku sempat mengabadikannya..

Aku tahu..
Bait-bait rinduku yang kutulis..
Di atas pasir putih bersih nan lembut..
Sudah lama tersapu air..
Hilang tak berbekas..

Tapi aku tahu..
Bait-bait rindu dalam relung hatiku..
Masih utuh hingga kini..

Walau ia hanya berupa bayangan..
Dalam hati dan pikiranku..

.................................................................................................................................................................

Only Hope

There's a song that's inside of my soul.
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold.
But you sing to me over and over and over again.

So, I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now you're my only hope.

Sing to me the song of the stars.
Of your galaxy dancing and laughing and laughing again.
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that you have for me over again.

So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now, you're my only hope.

I give you my destiny.
I'm giving you all of me.
I want your symphony, singing in all that I am
At the top of my lungs, I'm giving it back.

So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I pray, to be only yours
I know now you're my only hope.

hmmmmm, hmmmmm, oooooh.

(Mandy Moore)

Rabu, September 10, 2008

Suatu Hari di Bulan September


"Tahukah engkau wahai langit Ku ingin bertemu membelai wajahnya Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah Hanya untuk dirinya" (Kerispatih)


Senja kala itu..
Aku berada di tepi pantai..
Bersenda gurau dengan teman-teman..
Merehatkan diri sejenak dari rutinitas..
Mengagumi ciptan-Nya..
Maha karya-Nya terbentang di hadapanku..
Indah mempesona..
Aku terbuai dalam suasana..
Dan tiba-tiba..
Teringatku akan dirinya..
Ada seberkas kerinduan menerpa..

"Sedang apakah dia di sana..?"

Lalu kupungut patahan ranting di dekatku..
Dan menulis bait-bait rinduku..
Di atas pasir putih bersih nan lembut..
Kemudian kutunggu..
Air pasang menyapu bait-bait rinduku..
Sembari berbisik..

"Tolong sampaikan rinduku, wahai riak-riak air..
Bawa bait-bait rinduku hingga ke laut lepas..

Bahkan hingga ke samudera..

Lalu gemakan bait-bait rinduku..
Di daratan tempat ia berada.."

Daratan yang tak terlihat oleh mataku..
Tak terjamah oleh tanganku..
Tak tertempuh oleh kakiku..

"Tolong sampaikan rinduku, wahai riak-riak air..
Agar ia mendengarnya..

Dari aku yang berdiri di sini..

Di pantai ini.."