Minggu, Juni 28, 2009

Trans Metro Pekanbaru


Tanggal 23 Juni yang lalu Pekanbaru merayakan hari jadinya yang ke-225. Berbagai perhelatan akbar pun digelar. Tetapi pada kesempatan ini saya tidak akan berpanjang lebar membahas perhelatan akbar tersebut, karena perhelatan seperti ini tentunya akan diadakan rutin setiap tahunnya. Justru yang menarik untuk diperhatikan, bahwa pada perayaan hari jadinya tahun ini, Pekanbaru mendapat 'kado' istimewa, yaitu dengan telah dioperasikannya moda transportasi publik baru bagi masyarakat Kota Bertuah yaitu Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) atau yang lebih dikenal dengan Trans Metro Pekanbaru.

Trans Metro Pekanbaru ini telah diresmikan penggunaannya oleh Walikota Pekanbaru, Bapak Drs. H. Herman Abdullah pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2009 dipusatkan di Terminal AKAP Payung Sekaki. Sebagai bentuk promosi, selama tiga hari berturut-turut pihak pengelola Trans Metro Pekanbaru membebaskan biaya bagi penumpangnya alias gratis. Sebanyak 20 unit bus SAUM yang dioperasikan pada tahap awal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi publik bagi hampir 800 ribu jiwa masyarakat Pekanbaru. Dan juga diharapkan bus SAUM ini dapat mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Pekanbaru. *Saya tidak bermaksud melebih-lebihkan, walaupun Pekanbaru tidak sebesar Jakarta yang sudah terkenal dengan kemacetannya, tapi saya sendiri cukup sering mengalami yang namanya 'terjebak macet' di Pekanbaru ini. Hehehe..*

Selanjutnya setelah tiga hari bebas biaya, subsidi tarif yang diberlakukan oleh Pemko adalah Rp.3000,-/penumpang. Sebelumnya subsidi tarif yang akan diberlakukan adalah Rp.6000,-/penumpang, tetapi Pemko akhirnya memberikan subsidi sebanyak 50 persen.
Untuk tahap awal, hanya dioperasikan dua koridor (trayek) dari lima koridor yang akan direalisasikan secara bertahap. Untuk koridor I akan melewati Pelita Pantai-Jenderal Sudirman-Bandar udara SSQ II-Kaharuddin Nst-Pasir Putih-Perumnas Pandau. Sedangkan Koridor II akan melewati Teminal Bandar Raya Payung Sekaki-Tuangku Tambusai-Jenderal Sudirman (U Turn depan Kantor RRI)-Jenderal Sudirman-Imam Munandar-Kulim Atas.

Untuk sistem ticketing-nya sendiri, sayangnya untuk sementara ini masih bersifat manual. Di setiap halte Bus SAUM yang tersebar di Pekanbaru ditempatkan seorang petugas yang khusus melayani tiket. Untuk selanjutnya direncanakan sistem ticketing-nya akan diubah secara komputerisasi atau tiket elektrik, dengan catatan listrik di setiap halte bus tidak boleh mati *Pekanbaru gitu lho, sering dilanda pemadaman listrik bergilir.. >_<*, karena tentu saja akan mengganggu sistem database yang ada.

Untuk supir dan kondekturnya, tentu saja berbeda dengan bus kota 'biasa' yang selama ini wara-wiri di Pekanbaru. Sudah bukan rahasia lagi kalau bus-bus kota jenis lama supirnya suka ugal-ugalan, ngebut sesuka hati di jalan raya *kayak jalan itu punya bapaknya saja.. >_<*, menaikkan/menurunkan penumpang tidak pada tempatnya (halte), penumpang sering melebihi kapasitas *sampai ada penumpang yang bergelantungan di pintu.. maksa!*. Khusus Trans Metro Pekanbaru ini, awaknya direkrut melalui seleksi oleh Pemko Pekanbaru. Gajinya...? Mmmm, menurut kabar yang beredar, gaji pokok supirnya sebulan mencapai Rp.2,1 juta.. Jadi diharapkan supir-supir Bus SAUM lebih 'santun dan terpelajar' dibandingkan supir-supir bus kota biasa.
*Dan demi mendengar ini terbersit 'ide ajaib' dari Papaku, kata beliau : "Boleh juga tuh..! Ntar kalo Papa udah pensiun nanti pengin coba melamar ke Pemko untuk jadi supir Trans Metro aja ahh.." Aku dan Mama pun saling berpandangan sambil mengernyitkan dahi.. Hehehe..*

Sumber:

Gambar diambil dari sini.

Rabu, Juni 24, 2009

Baiklah.. Saya kerjakan PR dari Anda.. :)


Bu Guru Putri kembali memberikan PR. Kali ini jumlah soalnya agak lebih banyak dari biasanya.. Tanggung, Bu.. Sekalian aja ganjilin jadi 25. Hehe.. *Murid yang aneh!*

Tanpa memperpanjang Preambule, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan satu demi satu..

Let's check it out..!

  1. Five things found in my bag : dompet, handphone, buku MIMS edisi 8 2008/2009 (hanya untuk kalangan medis ^_^), buku MCI yang sudah dimiliki sejak jaman per-KoAs-an (hanya untuk kalangan KoAs Medan dan sekitarnya :p), ANTIS Hand Sanitizer aroma Jeruk Nipis (maaf, saya menyebutkan merek, hehehe..) *Mr. Littmann tidak saya bawa karena di klinik sudah disediakan stetoskop*
  2. Five things found in my purse : KTP, SIM A yang sudah habis masa berlakunya (makanya jadi malas nyetir dan akibatnya sekarang jadi bego nyetir >_<'), kartu ATM, beberapa lembar Rupiah, foto Papa dan Mama..
  3. Five favourite things in my room : TV, laptop, novel, foto diriku berdua adikku di dinding, selimut.
  4. Five things always wanted to do : segala info tentang PTT, segala info tentang seminar, belajar membedakan antara cinta dan obsesi , kerjaan yang lebih 'serius', dokter yang profesional..
  5. Five things I currently into : Hamba Allah yang baik, anak yang menyenangkan hati orangtua, kakak yang dapat diandalkan, sahabat yang bisa dipercaya, dokter yang melayani dengan hati.. (ceilee.. :p)
  6. The person who inspired you now is : Baginda Rasulullah SAW.
  7. Punya hand phone ? Tentu!
  8. Merk / tipe handphone ? Nokia 7610 dan Nokia N90 (rencana mau dikawinkan saja biar bisa menghasilkan BB *halahh*)
  9. Warna/thema apa yg dipakai sekarang ? YuMMybReaKfaSt (7610) dan winnie_hCg7UNFb (N90) ^_^
  10. Wall paper ? Ya gambar seperti di atas dunkz.. (apaan tuhh..?!)
  11. Warna casing ? Hitam dan kombinasi hitam+silver *tuinkz!*
  12. Aplikasi/folder yg pertama kali kelihatan begitu tekan tombol menu ? Messaging, Contacts, Log, Gallery, Camera, RealPlayer, Movie, Web, Calendar.. (7610 punya)
  13. Bahasa yg digunakan di Hp ? English :p
  14. Kapasitas baterai saat ini ? Yang 7610 full, yang N90 tinggal 1/4.. Hehe..
  15. Pakai slot memori / jenis ? Yang 7610 internal dan eksternal, yang N90 tinggal internal..
  16. Total kapasitas slot memori ? sisa kapasitas yg blm terpakai ? Malas ngecek.. Ribet..! Hehe.. *I'm sorry..*
  17. Choice ; banyak terisi utk apa memorinya ? Pesan, lagu, foto..
  18. Ada fitur koneksi Bluetooth ? Ada.
  19. Nama Bluetooth kamu saat ini ? ^Je m'appelle Suzi..^
  20. Aplikasi yg sering kamu gunakan ? Web dan Messaging.. :)
  21. Sisa pulsamu saat ini ? Yang paling banyak di antara keduanya aja ya..? Yaitu Rp.41943,-
  22. Provider seluler yg kamu pakai ? simPATI dari Telkomsel dan AXIS si GSM yang baik.. *Ku akui aku telah menduakan cinta.. Hakzhakz..*
  23. Nomer Hp ? 0813624***** dan 0831982*****
Sudah selesai..! Selanjutnya PR ini akan saya teruskan kepada :
Semoga berkenan.. ;)


Gambar diambil dari sini.

Senin, Juni 08, 2009

Sejarah Kota Bertuah


Selamat Hari Jadi Pekanbaru ke-225
23 Juni 1784-23 Juni 2009


Pada kesempatan kali ini saya ingin mengupas sedikit tentang sejarah berdirinya kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan, yaitu Pekanbaru.

Pekanbaru pada zaman dahulu bernama "Senapelan", yang pada awalnya tak lebih dari sebuah kawasan perladangan. Seiring berjalannya waktu, kawasan ini menjadi perkampungan yang dipimpin oleh seorang kepala suku disebut Batin. Kemudian perkampungan ini pindah ke tempat pemukiman baru yang disebut Dusun Payung Sekaki, yang terletak di tepi muara Sungai Siak. Tetapi nama Payung Sekaki tidak begitu dikenal seperti halnya nama Senapelan.

Perkembangan Senapelan sendiri berhubungan erat dengan perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, beliau membangun istananya di Kampung Bukit yang berdekatan dengan perkampungan Senapelan. Istana tersebut diperkirakan terletak di sekitar Masjid Raya Senapelan yang berada di Pekanbaru sekarang. Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah bermaksud membangun sebuah "Pekan" atau biasa disebut pasar di kawasan Senapelan ini, namun sayangnya pekan ini tidak begitu berkembang. Adalah seorang putra beliau yang bernama Raja Muda Muhammad Ali yang kemudian meneruskan usaha tersebut di tempat baru yang diperkirakan berada di sekitar pelabuhan sekarang.

Selanjutnya, tepatnya pada hari Selasa tanggal 21 Rajab 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M, berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku yaitu dari Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar, Senapelan diganti namanya menjadi "PEKAN BAHARU". Nama Senapelan pun kemudian ditinggalkan dan sejak saat itu setiap tanggal 23 Juni diperingati sebagai hari lahirnya kota Pekanbaru.

Perkembangan selanjutnya tentang perubahan pemerintahan kota Pekanbaru antara lain sebagai berikut :

  • SK Kerajaan Besluit van Her Inlanche Zelf Bestuur van Siak No.1 tanggal 19 Oktober 1919, Pekanbaru bagian dari Kerajaan Siak yang disebut District.
  • Tahun 1931 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dikepalai oleh seorang Controleur berkedudukan di Pekanbaru.
  • Tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dikepalai oleh seorang Gubernur Militer disebut Gokung, Distrik menjadi Gun dikepalai oleh Gunco.
  • Ketetapan Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No.103 Pekanbaru dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota b.
  • UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru diberi status Kota Kecil.
  • UU No.8 tahun 1956 menyempurnakan status Kota Pekanbaru sebagai kota kecil. UU No.1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja.
  • Kepmendagri No. Desember 52/I/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi ibukota Propinsi Riau.
  • UU No.18 tahun 1965 resmi pemakaian sebutan Kotamadya. UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota.

Sumber: Indonesian Community
Gambar dari sini.