Rabu, Januari 27, 2010

..The Day You Went Away..


Saat itu datang juga..
Saat mereka harus kembali pulang ke ibukota..
Keluarga kecil yang bahagia..
Tetangga kami tercinta..

Lebih kurang 2,5 tahun mereka menghuni rumah sebelah..
Sejak kepindahan mereka ke kota bertuah..
Si Ayah..
Betawi asli..
Kerja di bandara..
Beberapa tahun lebih muda dari papa dan mamaku..
Memilih memanggil mereka dengan sebutan Om dan Tante..
Entah untuk 'mengajarkan' putri semata wayang mereka, ataukah agar terkesan lebih akrab saja..
Tapi tentu saja beliau lebih akrab dengan papaku..
Cerita kerjaan sepertinya lebih dominan..
Dan hal yang paling disukainya pindah ke kompleksku adalah, kalau mau ke bandara tidak perlu datang pagi-pagi..
J
arak dari rumah ke bandara memakan waktu lebih kurang 5 menit saja.. :)

Si Ibu..
Asli Sunda..
Sudah dianggap adik sendiri oleh mamaku..
Kalau ibu-ibu sudah pada ngumpul, ceritanya gak jauh-jauh dari urusan dapur..
Kadang saling barter makanan.. (Makasih ya, Tante.. Bakalan rindu ama soto betawi bikinan Tante nih.. Hehe..)
Saling bertanya resep andalan..
Dan hal-hal kerumahtanggaan lainnya..

Si Adek.. Kelas 4 SD..
Manis anaknya..
Terlebih-lebih senyumnya..

Kalau main ke rumah selalu kami 'sandera' di dalam kamar..
Nonton kartun kesukaan di beberapa channel khusus anak-anak tv kabel berlangganan.. Pokoknya aku dan adikku serasa punya 'mainan' lucu..
Aksen jakartanya yang menggemaskan kadangkala 'memaksa' kami untuk sejenak meninggalkan aksen melayu saat bercakap-cakap dengannya.. Hehehe..

Keluargaku dan mereka punya hobi yang sama..
WISATA KULINER..
Sejauh ini selalu sama dalam hal selera..
Dan mereka langsung jatuh cinta dengan beberapa ikan sungai (asli dari sungai ya, bukan dari tambak) yang menjadi khas kota ini..
Patin, baung, selais, juga udang galah..
Si Adek cinta setengah mati dengan ikan baung goreng.. Hehehe..

Ya begitulah..
Begitu banyak kenangan indah kami bersama mereka..
Berbagi suka dan duka..
Dan pagi tadi merupakan pagi yang berlinang airmata..
Kami saling bertangisan atas kepindahan mereka..

Tak bisa dipungkiri ada sedikit rasa khawatir..
Mereka memutuskan untuk melalui jalan darat, lintas timur sumatera..
Papa dan Mama sangat mewanti-wanti agar mereka berhati-hati..
Kalau bisa sampai di kota A atau B jangan saat malam hari.. Usahakan sampai saat hari masih terang dan malamnya menginap saja..
Juga daerah-daerah yang diwaspadai terdapat 'bajing loncat'.. (Orang Sumatera pasti mengerti apa yang saya maksud ini.. Hehehe..)

Akhirnya..
Selamat jalan Oom, Tante dan Adek..
Moga selalu dilindungi Allah selama menempuh perjalanan panjang ini..
Walau kita terpisah jauh oleh jarak, semoga kita dapat terus menjaga ukhuwah ini..
Kami akan merindukan kalian..

Keep in touch..!

From Pekanbaru with Love..

Gambar diambil dari sini.

Tidak ada komentar: