Jumat, Januari 16, 2009

'Bout my Thursday..


Hari Kamis kemarin..
Mmmmm... Aku ngapain aja yah...?
Sebenarnya sih cukup banyak yang kulakukan di hari Kamis kemarin...
Dari matahari terbit sampai matahari akan tenggelam, aku di rumah saja...
Karena hanya_tinggal_menghitung_hari_lagi aku akan ke Medan, jadinya acara JK (Jaga Klinik ya... Bukan Janji Kencan, he he) agak dipending dulu kali ya... Soalnya aku akan cukup lama "ngendon" di Medan. Insya Allah sepulangnya dari sana aku akan fokus kembali pada pekerjaanku di sini atau merealisasikan beberapa rencana yang telah kususun... *Ya Allah, aku hanya bisa berencana, berusaha dan berdoa... Hasil akhirnya kuserahkan hanya pada-Mu semata*

Nah, acara yang menarik itu justru "hadir" saat ba'da Maghrib. Papa mengajak aku dan Mama ke apotek langganan Papa di Jl. Ahmad Yani Pekanbaru. Beliau sudah kehabisan TensiVask dan CardioAspirin-nya. Tapi sebenarnya aku tahu, ini bukan hanya perkara membeli obat di apotek, tapi ada lagi yang lebih dahsyat daripada itu. Yakkkk... Benar sekali Saudara-saudara... !

WISATA KULINER !

Sambil menyetir Papa mengatakan, "Kalian berdua mau makan mi lendir di Jl. A. Yani tak...?" Dari nada suaranya, aku yakin Papa yang akan mentraktir.
Ya Allah, mengapa ajakan "makan-makan" itu selalu terdengar INDAH di telinga...?
(Dasar! Laper apa Doyan Mbak........???)

Sesampainya di Jl. Ahmad Yani, kami sepakat untuk makan Mi Lendir dulu baru kemudian ke apotek. *Benar kan kataku tadi? Ini bukan hanya perkara membeli obat di apotek!*
Kami lalu memesan dua porsi mi lendir, untukku dan Mama, karena sebelum pergi Papa sempat makan nasi di rumah. Wah, Papa baik banget...!

Setelah pesanan datang, aku dan Mama langsung menyantap makanan khas dari Kepulauan Riau itu. Sejak tiba dari Medan tanggal 25 Nopember kemarin, baru kali ini aku kembali merasakan kenikmatan mi lendir. *Kalau di Medan, Mi Aceh Titi Bobrok lah sang pencuri hatiku, he he*
Sambil menonton kami berdua makan, Papa kembali menceritakan masa-masa ABGnya saat di Tanjung Pinang dulu. Kata Papa, di dekat sekolahnya dulu, SMP Negeri 2 Tanjung Pinang, ada penjual mi lendir yang sangat enak. Papa sering sarapan pagi di sana.

Aku yang lagi asyik makan hanya mendengar sekilas, bukannya tidak sopan, aku kan sudah mendengar cerita itu sebelumnya. Lagipula, mau mengomentari mulutku sedang penuh. Itu kan lebih tidak sopan lagi, ngomong sambil makan. He he..

Yang ada aku malah fokus ke ulah Mama yang serta merta menyodorkan sebutir telur rebus di piringnya ke piringku. Bahh! Sekarang di piringku ada dua butir telur rebus..! Lho kok..?
Ehem.. Begini Saudara-saudara.. Mamaku adalah penganut aliran "sebaiknya mengonsumsi telur tidak lebih dari 3 (tiga) butir dalam seminggu". Bahkan bila mungkin cukup sebutir telur dalam seminggu.. Bahh! Mamaku ini paranoid abiz sama yang namanya KOLESTEROL ! Mmmmhhhh...

*Dalam hati aku berdoa, "Ya Allah, semoga kadar kolesterolku normal-normal saja.. Amin.."*

Setelah makan kami langsung ke apotek. Mau pusing-pusing dulu sebelum sampai di rumah. Maka diambillah rute dari Sail-Kulim-Tengkerang (melewati Alam Mayang)-belakang Purna MTQ terus ke Simpang Tiga.

Sampai di rumah, Papaku ada "undangan mendadak" dari Pak RT. Tak lama kemudian, salah seorang Om-ku menelepon Mama mengabarkan ada sepupu jauh Mama yang tengah kritis di RS Awal Bros..

Inilah sedikit cerita 'bout my Thursday..


Gambar diambil dari sini.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Mi lendir yang di A.Yani ?
Eh..kesukaan ibuku, tuh..

Gak bosan-bosan...

Anonim mengatakan...

ooh... mie lendir ini makanan khas Tanjung Pinang yah chie? aku ko' gak tau yah :) .

klo jaman papa uchie dlu, berarti smp 2 masih dipasar. betul tuh, emang disitu ada penjual mie lendir yang enak. sampe sekarang mie lendirnya masih ada n terkenal ... mungkin turun temurun kali penjualnya :) . klo jalan2 pagi, aku sering mampir kesana buat beli sarapan.

Suzi Leoni mengatakan...

@ Putri..

He he..
Iya Put..
Yang sekalian ada jual produk TIENS itu..

Kalo Putri sendiri gimana...?
Doyan juga kah...?

@ nRa..

Mmmm.. Dirimu "budak pulau" asli atau bukan sih..? Mie Lendir itu emang khas kepri kale'.... He he he.. *becanda Bro*

BTW, SMPN2 sekarang udah gak di sana lagi ya..?
Kata Papaku mungkin udah dirobohin trus dibangun ruko.
Trus beliau dulu juga suka jajan mie lendir yang cara jualannya dipikul.. Pas lewat Jl.Kamboja, langsung diserbu ama Papa en "kroni-kroni"nya.. He he..

Anonim mengatakan...

hehe... iya juga sih, gak pernah ketemu mi lendir selain di Pinang (dipekan gak tau tempatnya).
smp2 udah pindah ke jl. kuantan batu 5 atas. klo yang dipasar udah dijadikan bank.

Suzi Leoni mengatakan...

@ nRa..

Ooo..
Ntar deh bilang ke Papa.. He he..